Jumat, 25 September 2009

met idul fitri




Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan IA keruh,
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung,
Jika HATI seindah BULAN, hiasi IA dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir Dan batin

Andai jemari tak sempat berjabat.
Jika raga tak bisa bersua.
Bila Ada kata membekas luka.
Semoga pintu maaf masih terbuka.
Selamat Idul Fitri

Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of the three.
Happy Iedul Fitri.

Walopun operator sibuk n’ sms pending terus,
Kami sekeluarga tetap kekeuh mengucapkan
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Walaupun Hati gak sebening XL Dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa,
Kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa
Dan Kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya
Yang selalu membuat Kita HOKI dalam mencari kartu AS
Selama Kita hidup karena Kita harus FLEXIbel
Untuk menerima semua pemberianNYA
Dan menjalani MATRIX kehidupan ini…
Dan semoga amal Kita tidak ESIA-ESIA…
Mohon Maaf Lahir Bathin.

MTV bilang kalo mo minta maap g ush nunggu lebaran
Org bijak blg kerennya kalo mnt maap duluan
Ust. Jefri blg org cakep mnt maap gk prl disuruh
Kyai blg org jujur Ga perlu malu utk minta maap
Jd krn Merasa anak nongkrong yg jujur, keren, cakep dan baek
Ya gw ngucapin minal aidzin wal faizin , mohon maaf lahir Dan batin ..

Mawar berseri dipagi Hari
Pancaran putihnya menyapa nurani
Sms dikirim pengganti diri
SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Selamat Hari Idul Fitri ,
Marilah Kita saling mengasihi n memaafkan…
Ku tau kau telah banyak berbuat salah Dan dosa kepadaku,
sering meminjam duit n Ga ngembaliin,
pake motor Ga pernah isi bensin,
tapi tak usah risau… Ku t`lah memaafkanmu. ..

Rabu, 09 September 2009

PENDIDIKAN SAAT INI



Oleh Siti NoviatusShalihah

Majukan Pendidikan Indonesia….Majukan Pendidikan Indonesia,,. Slogan ini sering kita dengar, tapi realitasnya sampai saat ini pendidikan di Indonesia belum mampu mewujudkan generasi unggulan dan membangkitkan. Entah seperti apa, perkembangan kedepannya, bila pola pendidikan yang dipakai terus seperti ini. Apakah sistem pendidikan di Indonesia yang ada mampu membangkitkan masyarakat untuk bangkit melawan keterpurukan akibat sistem kapitalisme??
Pola pendidikan yang dirumuskan di era globalisasi saat ini cenderung tidak menyisipkan nilai ruhiah, tapi lebih mengedepankan logika matrealisme, serta sekulerisme. Akibat dari pola pendidikan semacam ini jarang disadari oleh masyarakat. Dan hasilnya sikap hedonisme generasi bangsa, gaya hidup hura-hura, konsumeristik, boros, cinta mode, pergaulan bebas dan kebebasan yang salah arah. Dan proses pendidikan melahirkan output berpikir dan bersikap berdasarkan prinsip materialisme, yang meninggalkanprinsip ajaran islam, sehingga muncul problem sosial kemasyarakatan dan kerusakan tatanan islam. Dan sesungguhnya pendidikan yang ideal adalah yang memperhatikan dimensi realitas, kapsitas, potensi fisik, intelektual dan spiritual dari peserta didik dengan seimbang. Mendidik dengan kemandirian akan mendorong anak lebih kuat dalam bercita-cita, berkemauan bekerjadan berusaha, mempunyai cara hidup efektif, produktif serta hanya bersadar pada Allah SWT melalui tawakal yang benar setelah berikhtiar yang maksimal. Sehingga akan mempunyai jiwa iffah sekaligus izzah.
Sekolah-sekolah islam pun akhirnya terjebak dalam komersialisasi pendidikan dengan dengan alasan mengejar kualitas, standar, dan materi internasional, seakan lupa bahwa tujuan pendidikan islam sendiri salah satunya adalah mencerdaskan umat apapun tingkat sosial ekonominya, menjadi manusia utuh.
Buruknya output pendidikan kita saat ini adalah kesalahan paragdima pendidikan, yaitu memanusiakan manusia. Kelemahan paradigma pendidikan yang gagal membentuk manusia sesuai dengan visi misi penciptaannya ini disebabkan karena asas sekuleristik adalah membentuk manusia yang meterialistik dan individualistik.
Solusi dari sistem pendidikan sat ini adalah dengan mengubah asas pendidikan dari sekuler menjadi pendidikan yang berasa islam. Sistem pendidikan islam akan menghasilkan generasi yang shaih, cerdas dan peduli umat. Dan untuk mewujudkan yang demikian diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah , masyarakat, partai politik dan negara. Keluarga sebagai wadah pendidikan utama bagi anak harus menanamkan aqidah dan memberikan keteladanan bagi anak untuk menjalankan ajaran islam.
Sekolah sebagai institusi formal haruslah mampu berfungsi untuk memadukan aspek-aspek pendidikan sehingga mampu mewujudkan anak didik yang bersyakhshiyyah islamiyah sekaligus menguasai sains dan teknologi. Masyarakat haruslah masyarakat yang islami, yang mampu menjauhkan pengaruh negatif lingkungan. Partai politik berfungsi sebagai institusi yang memimpin masyarakat menuju perubahan serta sebagai wadah untuk mencetak kadernya menjadi pemimpin islam yang tangguh dan negara sebagai penentu kebijakan haruslah mewujudkan sistem pendidikan islam integral dan memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana bagi masyarakat untuk menikmati pendidikan tanpa adanya kesulitan