Rabu, 09 September 2009

PENDIDIKAN SAAT INI



Oleh Siti NoviatusShalihah

Majukan Pendidikan Indonesia….Majukan Pendidikan Indonesia,,. Slogan ini sering kita dengar, tapi realitasnya sampai saat ini pendidikan di Indonesia belum mampu mewujudkan generasi unggulan dan membangkitkan. Entah seperti apa, perkembangan kedepannya, bila pola pendidikan yang dipakai terus seperti ini. Apakah sistem pendidikan di Indonesia yang ada mampu membangkitkan masyarakat untuk bangkit melawan keterpurukan akibat sistem kapitalisme??
Pola pendidikan yang dirumuskan di era globalisasi saat ini cenderung tidak menyisipkan nilai ruhiah, tapi lebih mengedepankan logika matrealisme, serta sekulerisme. Akibat dari pola pendidikan semacam ini jarang disadari oleh masyarakat. Dan hasilnya sikap hedonisme generasi bangsa, gaya hidup hura-hura, konsumeristik, boros, cinta mode, pergaulan bebas dan kebebasan yang salah arah. Dan proses pendidikan melahirkan output berpikir dan bersikap berdasarkan prinsip materialisme, yang meninggalkanprinsip ajaran islam, sehingga muncul problem sosial kemasyarakatan dan kerusakan tatanan islam. Dan sesungguhnya pendidikan yang ideal adalah yang memperhatikan dimensi realitas, kapsitas, potensi fisik, intelektual dan spiritual dari peserta didik dengan seimbang. Mendidik dengan kemandirian akan mendorong anak lebih kuat dalam bercita-cita, berkemauan bekerjadan berusaha, mempunyai cara hidup efektif, produktif serta hanya bersadar pada Allah SWT melalui tawakal yang benar setelah berikhtiar yang maksimal. Sehingga akan mempunyai jiwa iffah sekaligus izzah.
Sekolah-sekolah islam pun akhirnya terjebak dalam komersialisasi pendidikan dengan dengan alasan mengejar kualitas, standar, dan materi internasional, seakan lupa bahwa tujuan pendidikan islam sendiri salah satunya adalah mencerdaskan umat apapun tingkat sosial ekonominya, menjadi manusia utuh.
Buruknya output pendidikan kita saat ini adalah kesalahan paragdima pendidikan, yaitu memanusiakan manusia. Kelemahan paradigma pendidikan yang gagal membentuk manusia sesuai dengan visi misi penciptaannya ini disebabkan karena asas sekuleristik adalah membentuk manusia yang meterialistik dan individualistik.
Solusi dari sistem pendidikan sat ini adalah dengan mengubah asas pendidikan dari sekuler menjadi pendidikan yang berasa islam. Sistem pendidikan islam akan menghasilkan generasi yang shaih, cerdas dan peduli umat. Dan untuk mewujudkan yang demikian diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah , masyarakat, partai politik dan negara. Keluarga sebagai wadah pendidikan utama bagi anak harus menanamkan aqidah dan memberikan keteladanan bagi anak untuk menjalankan ajaran islam.
Sekolah sebagai institusi formal haruslah mampu berfungsi untuk memadukan aspek-aspek pendidikan sehingga mampu mewujudkan anak didik yang bersyakhshiyyah islamiyah sekaligus menguasai sains dan teknologi. Masyarakat haruslah masyarakat yang islami, yang mampu menjauhkan pengaruh negatif lingkungan. Partai politik berfungsi sebagai institusi yang memimpin masyarakat menuju perubahan serta sebagai wadah untuk mencetak kadernya menjadi pemimpin islam yang tangguh dan negara sebagai penentu kebijakan haruslah mewujudkan sistem pendidikan islam integral dan memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana bagi masyarakat untuk menikmati pendidikan tanpa adanya kesulitan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar